PEMBAHASAN
A.
MANAJEMEN
KEWIRAUSAHAAN
Para wirausaha menggunakan proses
inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai
barang dan jasa. proses inovasi di kendalikan oleh kreatifitas. Kreatifitas merupakan
mata rantai antara pengatahuan pengenalan cara baru untuk mengkombinasikan
sumber-sumber dan proses pengembbangan pengetahuan secara sistimats ke dalam
suatu inovasi yang di gunakan di pasar. Inovasi bahkan di pandang sebagai
pencipta sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan suatu dalam alam.
Secara Etimologi, kata manajemen barasal dari bahasa inggris,
manajemen, yang berarti ketatalaksanaan, tatapimpin, dan pengelolaan. artinya,
manajemen adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oleh individu atau
kelompok dalam upaya-upaya koordinasi untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa arab, istilah manajemen diartikan sebagai an-nizam
atau tanzhim, yang merupakan suatu tempat untuk menyimpan sesuatu dan
penempatan segala sesuatu pada tempatnya.
Kesimpulan dari pengertian manajemen adalah serangkaian kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, mengerakan, mengendalikan dan mengembangkan
segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan
prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif
dan efisien.
Kewirausahaan adalah suatu disiplin lmu yang mempelajari tentang
nilai, kemapuan, dan prilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memproleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Menurut Joseph Schumpeter wirausaha adalah orang yang mendobrak
sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barabg dan jasa yang baru, dengan
menciptakan bentuk organisasi baru atau mengelolah bahan baku baru.
Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirasuaha adalah orang
yang mampu melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
memenfaat kan peluang tersebut. pengertian wirausaha ini menekankan pada setiap
orang yang memulai suatu bisnis yang baru.[1]
Menajemen kewirausaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang
menjamin bahwa usaha betul.bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus
memiliki empat kompetinsi,antara lain;
1.
Fokus
pada pasar, bukan pada teknologi
2.
Buat
ramalan pendanan untuk menhindari tidak terbiayanya perusahaan.
3.
Bangun
tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
4.
Beri
peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu
Jika manajemen
wirausahaan menyangkut lingkungan internal perusahaan(keputusan-keputusan
taktis), maka starategi kewirausahaan menyangkut kesesuan dan kemapuan internal
dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, di mana perusahaan harus
bersaing dengan mengunakan keputusan-keputusan setategis dari empat startegi,
sebagai berikut:
1.
Berada
pertama di pasar dengan produk dan jasa baru
2.
Posisikan
produk dan jasa baru tersebut pada
relung pasar yang tidak terlayani
dalam strategi
yang kedua ini menyangkut pengenbangan keterampilan untuk menanggapi peluang
yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. yang sering
terjadi adalah banyak peniru memperbaiki atau memodifikasi barang dan jasa
untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pembeli.
3.
Mengubah
karakteristik produk, pasar atau industri
dalam strategi
ini perubahan strategi produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi,
strategi ini untuk mengubah produk dan jasa yang sudah ada, misalnya mengubah
manfaat, nilai, dan karakteristik ilmu lainnya.
adapun
karakteristik kewirausahaan adalah:
1.
kreatif
dan inovasi
2.
pengumpulan
sumber daya dan pendirian suatu organisasi ekonomi
3.
mencari
keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibayangi resiko dan ketidakpastian.[2]
B.
STRATEGI
KEWIRAUSAHAAN
Pada umumnya
peruahaan yang kecil yang berhasil secara kesenambungan dan dapat bersaing
secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan
memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
a.
Strategi bagi Pemimpin Pasar
Apabila perusahaan telah memiliki peluang
pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
1.
Bersikap
menyerang dan agresif untup memoertahannka pangsa pasar. Wirausaha harus siap
memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan reputasi
terbaik di mata pelanggana
2.
Bersikap
bertahan dan tidak terlalu agresif
3.
Tidak
boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memeliki tantangan. Perusahan
yang mempertahankan pasarnya akan selalu mengundang pesaing untuk memehasuki
pasar.
b.
Strategi bagi Bukan Pemimpin
Pasar
Dalam strategi ini bukan untuk
bersaing dengan pemimpin pasar, strategi dilakukan dengan dua cara:
1.
Secara
agresif dan menggunakan kompetensi
terbaik untuk meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaing.
wirausaha harus memosisikan dirinya dalam segmen pasar kecil sebagaain
pemain yang paling dominan. Wirausaha harus
mempertahankan hubungan secara terbuka dengan pelangan.
2.
Mempertahankan
strategi sebagai pengikut. dalam kondisi ekonomi yang baik, perusahaan yang
mengikuti strategi ini bisa berhasil.
c.
Strategi Yang Lainnya
Banyak strategi
yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:
1. Pertahanan persaing. agar tetap bersaing, maka pengembangan produk dan
perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memesisikan
perurasahaan dalam keadaan kritis.
2. Mencoba produk yang menjadi andalan utama yang baru, dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
3. Mengambil langkah positif proaktif untuk menguasai manajer dan
kunci ahli teknik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan
keberhasilan perusahan.
C.
STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN
Dalam konsep
pemasaran terdapat istilah baruan pemasaran(marketing mix) yang dikenal dengan
4p, tersebut tetapi di tambahkan 1 menjadi 5p, yaitu:
1.
Probe(penelitian
dan pengembangan)
2.
Barang
dan jasa(product)
3.
Harga(price)
4.
Tempat(place)
5.
Promosi(promotion)
Penelitian dan
pengembangan dalam kewirausahaan merupakan strategi utama kerena memiliki
keterkaitan dan inovasi. Di dalamnya mencakup penelitian dan pengembangan
produk, harga, tempat, dan promosi. wirausaha berhasil dan berkembang karena
memiliki kemampuan penelitian dan pengembangan yang memadai sehingga tercipta
barabg dan jasa yang bernilai dan umggul di pasar.
Strategi Adalah Perencanaan
Konsep strategi tidak
lepas dari aspek perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk
mencapai tujuan di masa depan. akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah
perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan.[3]
a.
Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing
Dalam karyanya yang
paling terkenal competitive strategy. Michael p. Porter(1997 dan 1998)
mengungkapkan beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk bersaing.
Beberapa aspek inti dari teori poter tersebut adalah:
1.
Persaingan
merupakan inti keberhasilan dan kegagalan. Hal ini berarti bahwa keberhasilan
atau kegagalan bergantung pada keberanian perusahaan untuk dapat bersaing. Strategi
bersaing dimaksudkan untuk
mempertahankan tingakat keuntungan dan pasisi yang langeng ketika menghadapi
persaingan.
2.
Keunggulan
bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusaan bagi
langganan atau pembeli. Keunggulan bersaing menggambarkan cara perusahaan memilih dan dan mengimplementasikan
strategi generik untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing.
3.
Ada dua
jenis dasar keunggulan bersaing, yaitu
biaya rendah dan diferensiasi. semua keunggulan bersaing ini berasal dari
struktur industri. perusahaan yang berhasil dengan strategi biaya rendah
memiliki kemampuan dalam mendisain produk dan pasar yang lebih efisien
dibandingkan pesaing. Sedangkan diferensiasi
adalah kemapuan untuk menghasilkan barang dan jasa unit serta memiliki nilai
lebih bagi pembeli dan bentuk kualitas produk, sifat-sifat khusus, dan
pelayanan lainnya.
a.
kepemimpinan baiya rendah. di
sini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi
terendah sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan
berhasil merebut pangsa pasar lebih besar.
b.
diferensiasi. disni perusahaan memusatkan perhatian untuk menciptakan dini
produk dan program pemasaran yang berbeda sehingga akhirnya muncul sebagai
pemimpin kelas dalam industri.
c.
fokus. disini
perusahaan memusatkan perhatian pada usaha menlayani beberapa segmen pasar
dengan baik dan bukannya manjer seluruh pasar.[4]
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa strategi
generik pada dasarnya merupakan
pendekatan yang berbeda untuk menciptakan keunggulan. memulai keunggulan
bersaing, perusahaan dapat memiliki kinerja di atas rata-rata industri yang
lainnya.
b.
Strategi The New 7-s’s (d’ avini)
Richard A. D’Aveni mengemukakan suatu ide dasar bahwa perusahaan
harus menekankan strategi yang bberfokus pada pengembangan kompetensi inti,
pengatahuan, dan keunikan aset tidak terwujud untuk menciptakan keunggulan.
Konsep” the new 7-s’s” ini meliputi pokok-pokok dasra sebagai
berikut:
1.
Superior
Stakeholder Satisfation. Strategi yang pertama ini bertujuan memberiksn
kepuasan jauh diatas rata-rata kepada orang-orang yang berkepentingan terhadap
perusahaan, tidak hanya memegang saham, namun juga pemasok, karyawan manajer,
konsumen, pemerintah, dan masyarakat sekitar.
2.
Soothsaying. Strategi ini berfokus pada sasaran, artinya
mencari perusahaan harus mencari posisi
yang tepat bagi produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
3.
Positioning
for Speed. Strategi ini untuk
memosisikan perusahaan secara tepat di pasar.
perusahaan harus segera mengomunikasikan produk yang telah dihasilkan ke
pasar agar segera di kenal konsumen.
4.
Positioning
for Surprise. strategi ini menbuat posisi yang mencekangkan melalui barang dan
jasa-jasa yang baru yang lebih unik dan
berbeda serta memberikan nilai tambah baru sehingga konsumen lebih menyukai
barang dan jasa yang diciptakan
perusahaan.
5.
Shifthing
the role of the Game. strategi umi adalah mengubah pola-pola persaingan
perusahaan yang dimaikan sehingga pesaing terganggu dengan pola-pola baru yang
berbeda.
6.
Signaling
Strategic Intent. strategi ini mengutamakan perasaan. kedekan dengan karyawan,
relasi dan konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan kinerja
perusahaan.
7.
Simultanous
and Sequential Strategic Thrusts. Strategi ketujuh adalah mengembangkan
faktor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara stimulan dan berurutan
melalui penciptaan barang dan jasa yang selalu memberikan kepuasan kepada
konsumen.
Kunci Utama the new 7-S’s Menyangkut Penciptaan Sesuatu Yang baru
dan berbeda untuk masa akan datang. strategi ini dimaksudkan untuk membatasi
strategi dinamis yang dimiliki pesaing.
Tujuan dari th new 7-s’s adalah menciptakan gangguan melalui
penciptaan keunggulan-keunggulan baru yang berkesenambungan.
[1]
Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: ALFABETA, 2005), Hal.22.
[2]
Ismail Solihin, Pengantar Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi Kasus, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2006), Hal. 115.
[3]
suryana, kewirausahaan, pedoman praktis kiat dan proses menuju sukses,(jakarta:
salemba empat, 2006), hal. 173.
[4] Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-dasar
Pemasaran,(Jakarta: Prenhalindo,1997), Hal. 218-219
DAFTAR
PUSTAKA
Buchari Alma. (2005). Kewirausahaan.
Penerbit CV Alfabeta, Bandung.
Ismail Solihin. (2006). Pengantar
Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi Kasus. Penerbit
Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Philip Kotler dan Gary Armstrong.
(1997). Dasar-Dasar Pemasaran. Penerbit Prenhallindo,
jakarta.
Suryana. (2006). Kewirausahaan, Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Thakyou :)))
BalasHapus