Senin, 14 Mei 2012

STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN

            
 PEMBAHASAN
A.    MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
            Para wirausaha menggunakan proses inovasi sebagai alat pemberdayaan sumber-sumber untuk menciptakan suatu nilai barang dan jasa. proses inovasi di kendalikan oleh kreatifitas. Kreatifitas merupakan mata rantai antara pengatahuan pengenalan cara baru untuk mengkombinasikan sumber-sumber dan proses pengembbangan pengetahuan secara sistimats ke dalam suatu inovasi yang di gunakan di pasar. Inovasi bahkan di pandang sebagai pencipta sumber-sumber yang berbentuk penemuan kegunaan suatu dalam alam.
Secara Etimologi, kata manajemen barasal dari bahasa inggris, manajemen, yang berarti ketatalaksanaan, tatapimpin, dan pengelolaan. artinya, manajemen adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya koordinasi untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa arab, istilah manajemen diartikan sebagai an-nizam atau tanzhim, yang merupakan suatu tempat untuk menyimpan sesuatu dan penempatan segala sesuatu pada tempatnya.
Kesimpulan dari pengertian manajemen adalah serangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengerakan, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Kewirausahaan adalah suatu disiplin lmu yang mempelajari tentang nilai, kemapuan, dan prilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memproleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Menurut Joseph Schumpeter wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barabg dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengelolah bahan baku baru.
Dalam definisi ini ditekankan bahwa seorang wirasuaha adalah orang yang mampu melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memenfaat kan peluang tersebut. pengertian wirausaha ini menekankan pada setiap orang yang memulai suatu bisnis yang baru.[1]
Menajemen kewirausaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usaha betul.bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki empat kompetinsi,antara lain;
1.      Fokus pada pasar, bukan pada teknologi
2.      Buat ramalan pendanan untuk menhindari tidak terbiayanya perusahaan.
3.      Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan
4.      Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu
            Jika manajemen wirausahaan menyangkut lingkungan internal perusahaan(keputusan-keputusan taktis), maka starategi kewirausahaan menyangkut kesesuan dan kemapuan internal dan aktivitas perusahaan dengan lingkungan eksternal, di mana perusahaan harus bersaing dengan mengunakan keputusan-keputusan setategis dari empat startegi, sebagai berikut:
1.      Berada pertama di pasar dengan produk dan jasa baru
2.      Posisikan produk dan  jasa baru tersebut pada relung pasar yang tidak terlayani
dalam strategi yang kedua ini menyangkut pengenbangan keterampilan untuk menanggapi peluang yang diciptakan oleh perusahaan yang berada di pasar pertama. yang sering terjadi adalah banyak peniru memperbaiki atau memodifikasi barang dan jasa untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pembeli.
3.      Mengubah karakteristik produk, pasar atau industri
dalam strategi ini perubahan strategi produk, pasar, atau industri yang berbasis pada inovasi, strategi ini untuk mengubah produk dan jasa yang sudah ada, misalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik ilmu lainnya.
adapun karakteristik kewirausahaan adalah:
1.      kreatif dan inovasi
2.      pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu organisasi ekonomi
3.      mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha dengan dibayangi resiko dan ketidakpastian.[2]

B.     STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
            Pada umumnya peruahaan yang kecil yang berhasil secara kesenambungan dan dapat bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas.
a.      Strategi bagi Pemimpin Pasar
     Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa pertumbuhan, maka strateginya:
1.      Bersikap menyerang dan agresif untup memoertahannka pangsa pasar. Wirausaha harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan reputasi terbaik di mata pelanggana
2.      Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif
3.      Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memeliki tantangan. Perusahan yang mempertahankan pasarnya akan selalu mengundang pesaing untuk memehasuki pasar.
b.       Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar
            Dalam strategi ini bukan untuk bersaing dengan pemimpin pasar, strategi dilakukan dengan dua cara:
1.      Secara agresif dan menggunakan  kompetensi terbaik untuk meraih peluang pasar sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. wirausaha harus memosisikan dirinya dalam segmen pasar kecil sebagaain pemain  yang paling dominan. Wirausaha harus mempertahankan hubungan secara terbuka dengan pelangan.
2.      Mempertahankan strategi sebagai pengikut. dalam kondisi ekonomi yang baik, perusahaan yang mengikuti strategi ini bisa berhasil.
c.       Strategi Yang Lainnya
Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:
1.      Pertahanan persaing. agar tetap bersaing, maka pengembangan produk dan perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memesisikan perurasahaan dalam keadaan kritis.
2.      Mencoba produk yang menjadi andalan utama yang baru, dan tidak berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada.
3.      Mengambil langkah positif proaktif untuk menguasai manajer dan kunci ahli teknik propesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan perusahan.

C.      STRATEGI BERSAING DALAM KEWIRAUSAHAAN
            Dalam konsep pemasaran terdapat istilah baruan pemasaran(marketing mix) yang dikenal dengan 4p, tersebut tetapi di tambahkan 1 menjadi 5p, yaitu:
1.      Probe(penelitian dan pengembangan)
2.      Barang dan jasa(product)
3.      Harga(price)
4.      Tempat(place)
5.      Promosi(promotion)
      Penelitian dan pengembangan dalam kewirausahaan merupakan strategi utama kerena memiliki keterkaitan dan inovasi. Di dalamnya mencakup penelitian dan pengembangan produk, harga, tempat, dan promosi. wirausaha berhasil dan berkembang karena memiliki kemampuan penelitian dan pengembangan yang memadai sehingga tercipta barabg dan jasa yang bernilai dan umggul di pasar.
Strategi Adalah Perencanaan
      Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan. akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan.[3]
a.      Teori Strategi Generik dan Keunggulan Bersaing
      Dalam karyanya yang paling terkenal competitive strategy. Michael p. Porter(1997 dan 1998) mengungkapkan beberapa strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk bersaing. Beberapa aspek inti dari teori poter tersebut adalah:
1.      Persaingan merupakan inti keberhasilan dan kegagalan. Hal ini berarti bahwa keberhasilan atau kegagalan bergantung pada keberanian perusahaan untuk dapat bersaing. Strategi bersaing dimaksudkan  untuk mempertahankan tingakat keuntungan dan pasisi yang langeng ketika menghadapi persaingan.
2.      Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan oleh perusaan bagi langganan atau pembeli. Keunggulan bersaing menggambarkan cara  perusahaan memilih dan dan mengimplementasikan strategi generik untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan bersaing.
3.      Ada dua jenis dasar keunggulan  bersaing, yaitu biaya rendah dan diferensiasi. semua keunggulan bersaing ini berasal dari struktur industri. perusahaan yang berhasil dengan strategi biaya rendah memiliki kemampuan dalam mendisain produk dan pasar yang lebih efisien dibandingkan pesaing. Sedangkan  diferensiasi adalah kemapuan untuk menghasilkan barang dan jasa unit serta memiliki nilai lebih bagi pembeli dan bentuk kualitas produk, sifat-sifat khusus, dan pelayanan lainnya.
a.      kepemimpinan baiya rendah. di sini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi terendah sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan berhasil merebut pangsa pasar lebih besar.
b.      diferensiasi. disni perusahaan memusatkan perhatian untuk menciptakan dini produk dan program pemasaran yang berbeda sehingga akhirnya muncul sebagai pemimpin kelas dalam industri.
c.       fokus. disini perusahaan memusatkan perhatian pada usaha menlayani beberapa segmen pasar dengan baik dan bukannya manjer seluruh pasar.[4]
            Dari uraian diatas  dapat disimpulkan bahwa strategi generik  pada dasarnya merupakan pendekatan yang berbeda untuk menciptakan keunggulan. memulai keunggulan bersaing, perusahaan dapat memiliki kinerja di atas rata-rata industri yang lainnya.
b.      Strategi The New 7-s’s (d’ avini)
Richard A. D’Aveni mengemukakan suatu ide dasar bahwa perusahaan harus menekankan strategi yang bberfokus pada pengembangan kompetensi inti, pengatahuan, dan keunikan aset tidak terwujud untuk menciptakan keunggulan.
Konsep” the new 7-s’s” ini meliputi pokok-pokok dasra sebagai berikut:
1.      Superior Stakeholder Satisfation. Strategi yang pertama ini bertujuan memberiksn kepuasan jauh diatas rata-rata kepada orang-orang yang berkepentingan terhadap perusahaan, tidak hanya memegang saham, namun juga pemasok, karyawan manajer, konsumen, pemerintah, dan masyarakat sekitar.
2.      Soothsaying.  Strategi ini berfokus pada sasaran, artinya mencari perusahaan  harus mencari posisi yang tepat bagi produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
3.      Positioning for Speed.  Strategi ini untuk memosisikan  perusahaan secara tepat  di pasar.  perusahaan harus segera mengomunikasikan produk yang telah dihasilkan ke pasar agar  segera di kenal konsumen.
4.      Positioning for Surprise. strategi ini menbuat posisi yang mencekangkan melalui barang dan jasa-jasa yang baru yang lebih unik  dan berbeda serta memberikan nilai tambah baru sehingga konsumen lebih menyukai barang dan jasa yang  diciptakan perusahaan.
5.      Shifthing the role of the Game. strategi umi adalah mengubah pola-pola persaingan perusahaan yang dimaikan sehingga pesaing terganggu dengan pola-pola baru yang berbeda.
6.      Signaling Strategic Intent. strategi ini mengutamakan perasaan. kedekan dengan karyawan, relasi dan konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
7.      Simultanous and Sequential Strategic Thrusts. Strategi ketujuh adalah mengembangkan faktor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara stimulan dan berurutan melalui penciptaan barang dan jasa yang selalu memberikan kepuasan kepada konsumen.
Kunci Utama the new 7-S’s Menyangkut Penciptaan Sesuatu Yang baru dan berbeda untuk masa akan datang. strategi ini dimaksudkan untuk membatasi strategi dinamis yang dimiliki pesaing.
Tujuan dari th new 7-s’s adalah menciptakan gangguan melalui penciptaan keunggulan-keunggulan baru yang berkesenambungan.




[1] Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: ALFABETA, 2005), Hal.22.
[2] Ismail Solihin, Pengantar Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi Kasus, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), Hal. 115.
[3] suryana, kewirausahaan, pedoman praktis kiat dan proses menuju sukses,(jakarta: salemba empat, 2006), hal. 173.
[4]  Philip Kotler dan Gary Armstrong, Dasar-dasar Pemasaran,(Jakarta: Prenhalindo,1997), Hal. 218-219
                                            
 DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. (2005). Kewirausahaan. Penerbit CV Alfabeta, Bandung.
Ismail Solihin. (2006). Pengantar Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi Kasus. Penerbit
 Kencana Prenada Media Group, Jakarta
Philip Kotler dan Gary Armstrong. (1997). Dasar-Dasar Pemasaran. Penerbit Prenhallindo,
 jakarta.
Suryana. (2006). Kewirausahaan,  Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses.
 Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

1 komentar: